Minggu, 30 Juni 2019

REVISI! SYI'AH LAKNATULLAH DAN AL-QUR`AN PALSU-NYA

EDISI REVISI: Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Hakikat Syi'ah (Laknatullahi 'alaihim Jami'an) & al-Qur`an Palsu-nya.

Pages 1: https://chirpstory.com/li/434951
Pages 2: https://chirpstory.com/li/434951?page=2

Membongkar kedok kedustaan Syi'ah laknatullahi 'alaihim ajma'in.

Oleh: @ibnibahrayni

"Sesungguhnya kembali kepada Al-Qur`anul Karim dan Sunnah Nabawiyyah yang shahih dan berkumpul di atas pemahaman para Shahabat dalam 'aqidah, syari'at, dan akhlak adalah jalan orang-orang beriman." [Mulia Dengan Manhaj Salaf (BAB. 8 hlm. 265)]

Date: 01/07/2019 - 01:30:03 WIB

Serupa tapi tak sama.

Barangkali ungkapan ini tepat untuk menggambarkan Islam dan kelompok Syi'ah. Secara fisik, memang sulit dibedakan antara penganut Islam dengan penganut Syi'ah. Namun jika ditelusuri (terutama dari sisi aqidah) perbedaan di antara keduanya ibarat minyak dan air. Sehingga, tidak mungkin disatukan.

Apa itu Syi'ah?

Syi'ah menurut etimologi bahasa Arab bermakna: Pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna: Setiap kaum yang bersatu/berkumpul di atas suatu perkara. (Tahdzibul Lughah 3/61)

Adapun menurut terminologi syariat bermakna: Mereka yg berkedok dengan slogan kecintaan kepada Ali bin Abi Thalib beserta anak cucunya bahwasanya Ali bin Abi Thalib lebih utama dari seluruh shahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucunya sepeninggal beliau. (Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa` Wan Nihal 2/113, karya Ibnu Hazm)

Syi'ah, dalam sejarahnya mengalami beberapa pergeseran. Seiring dengan bergulirnya waktu, kelompok ini terpecah menjadi lima sekte yaitu Kaisaniyyah, Imamiyyah (Rafidhah), Zaidiyyah, Ghulat dan Isma'iliyyah. Dari kelimanya, lahir sekian banyak cabang-cabangnya (Al-Milal Wan Nihal hal.147, karya Asy-Syihristani)

Namun, tampaknya yang terpenting untuk diangkat pada edisi kali ini adalah sekte Imamiyyah atau yang dikenal dengan nama lain yaitu Rafidhah, yang sejak dahulu hingga kini berjuang keras untuk menghancurkan Islam dan kaum muslimin.

Dengan segala cara, kelompok sempalan ini terus menerus menebarkan berbagai macam kesesatannya. Terlebih lagi kini didukung dengan negara Iran-nya.

Siapakah Pencetus Syi'ah?

Pencetus pertama bagi faham Syi'ah Rafidhah adalah seorang Yahudi dari negeri Yaman (Shan'a) yang bernama Abdullah bin Saba` Al-Himyari, yang menampakkan keislaman di masa kekhalifahan 'Utsman bin 'Affan. [Syi'ah dan al-Qur'an Palsu-nya. (hlm. 2)]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, "Asal usul faham ini dari munafiqin dan zanadiqah (orang-orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafiran –pent). Pencetusnya adalah Abdullah bin Saba` Az-Zindiq. Ia tampakkan sikap ekstrim di dalam memuliakan Ali, dengan suatu slogan bahwa Ali yang berhak menjadi imam (khalifah) dan ia adalah seorang yang ma'shum (terjaga dari segala dosa –pent)." [Majmu'ul Fatawa (4/435)]

Menengok latar belakang kemunculannya dan kondisi agama pencetusnya yaitu Abdullah bin Saba`, maka tidak samar lagi bahwa sekte yang satu ini sesat.

Namun, berakhirnya riwayat hidup Abdullah bin Saba` yang dihukum bakar oleh Ali bin Abi Thalib sendiri tidaklah menghentikan sepak terjang para pewarisnya untuk menebarkan kesesatan yang lebih banyak dan lebih berbahaya.

Dengan berbekal kedustaan dan kesesatan, mereka mencoba meruntuhkan pondasi-pondasi Islam. Al-Qur`an –rujukan suci kaum muslimin- mereka usik keabsahannya, manusia-manusia terbaik umat ini dari para shahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mereka rendahkan martabatnya. Lalu, Islam manakah yang ada pada mereka ketika kitab suci dan orang-orang mulia kaum muslimin mereka injak-injak kehormatannya?!!

Al-Qur`an dalam Tinjauan Syi'ah Rafidhah Perlu pembaca ketahui bahwasanya Al-Qur`an yg Allah turunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai kitab suci dan referensi terbesar umat Islam merupakan kitab suci terakhir yang telah Allah jamin kemurniannya dari berbagai macam usaha pengubahan dan penyelewengan. Allah berfirman yang artinya: "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur`an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Qs. Al-Hijr ayat 9)

Bahkan Allah telah menegaskan dalam firman-Nya yg artinya: "Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia & jin berkumpul utk membuat yang serupa Al-Qur`an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yg serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yg lain." (Qs. Al-Israa` ayat 88)

Dan juga firman-Nya yang artinya: "Atau (patutkah) mereka mengatakan: "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kalian katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kalian panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kalian orang-orang yang benar." (Qs. Yunus ayat 38)

Namun orang-orang Syi'ah Rafidhah dengan beraninya menyatakan bahwa Al-Qur`an yang ada di tangan kaum muslimin ini telah mengalami perubahan dari yang semestinya. [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim) dan Al-Qur'an palsu-nya. (hlm. 3)]

Di dalam kitab Ushul Al-Kaafi (yg kedudukannya di sisi mereka seperti Shahih Al-Bukhari di sisi kaum muslimin), karya Abu Ja'far Muhammad bin Ya'qub Al-Kulaini (2/634), dari Abu Abdillah (Ja'far Ash-Shadiq), ia berkata: "Sesungguhnya Al-Qur`an yg dibawa Jibril kepada Muhammad ada 17.000 ayat." Kalau demikian 2/3 dari Al-Qur`an telah hilang karena jumlah ayat di dlm Al-Qur`an di sisi kaum muslimin tdk lebih dari 6666 ayat." [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim jami'an) dan Al-Qur'an Palsu-nya (hlm 3)]


Chirpstory pages 2: https://chirpstory.com/li/434951?page=2
Date: 01/07/2019 - 00:22:34 WIB

Di dalam juz 1, hal.239-240, dari Abu Abdillah ia berkata: "Sesungguhnya di sisi kami ada mushaf Fathimah, namun mereka tidak tahu apa mushaf Fathimah itu."
Abu Bashir bertanya: "Apa mushaf Fathimah itu?" Abu Abdillah menjawab: "Sebuah mushaf 3 kali lipat dari apa yg terdapat didalam mushaf kalian (umat Islam). Demi Allah, tidak ada padanya 1 huruf pun dari Al-Qur`an kalian." [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim jami'an) dan al-Qur'an Palsu-nya (hlm. 3)]

Bahkan salah seorang ahli hadits mereka yang bernama Husain bin Muhammad Ath-Thabrisi telah mengumpulkan sekian banyak riwayat dari para imam mereka yg ma'shum (menurut mereka), di dalam kitabnya Fashlul Khithab yang menjelaskan bahwa Al-Qur`an yang ada di tangan kaum muslimin telah mengalami perubahan dan penyimpangan. [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim jami'an) dan al-Qur'an Palsu-nya. (hlm. 3)]

Ini merupakan suatu bentuk pelecehan terhadap Al-Qur`an sekaligus sebagai penghinaan kepada Allah, bahwa Dia tidak mampu merealisasikan jaminan Nya untuk menjaga Al-Qur`an. #bersambung

Ini merupakan salah satu misi #Yahudi yang berbajukan Syi'ah Rafidhah sebagai bentuk konspirasi jahat mereka untuk merusak dan mengkaburkan referensi utama umat Islam. [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim ajma'in) dan al-Qur'an Palsunya. (hlm. 4)]

Pernyataan kufur mereka ini sama sekali belum pernah dilontarkan sekte-sekte sesat sekalipun seperti Mu'tazilah, Khawarij ataupun Murji`ah. [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim ajma'in) dan al-Qur'an Palsu-nya. (hlm. 4)]

*Beberapa Fakta Pemalsuan & Penyelewengan Al-Qur`an oleh Syi'ah* Ketika mereka tidak mampu membuat kitab yang semisal dengan Al-Qur`an, maka tidak ada jalan lain bagi mereka kecuali menambah, memalsukan & menyelewengkan apa yang terdapat di dalam kitab suci Al-Qur`an sesuai dgn hawa nafsu mereka, Perbuatan tercela ini tidaklah beda dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi terhadap kitab suci mereka.

Allah berfirman yang artinya: "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu." (Qs. Al-Baqarah ayat 79)

Diantara contoh kedustaan dan penyelewengan mereka terhadap mushaf Al-Qur`an

1. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 257:
"Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan…."

Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka berbunyi:
*"Dan orang-orang yang kafir terhadap kepemimpinan Ali bin Abi Thalib itu, pelindung-pelindung mereka adalah syaithan…."* [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim ajma'in) dan al-Qur'an Palsu-nya. (hlm. 4)]

2. Dalam Surat Al-Lail ayat 12-13: "Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia."

Namun dalam Al-Qur`an palsu mereka berbunyi:
*"Sesungguhnya Ali benar-benar sebuah petunjuk dan kepunyaan dialah akhirat dan dunia."* [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim ajma'in) dan al-Qur'an Palsu-nya. (hlm. 5)]

3. Dalam Surat Al-Insyiraah ayat 7: "Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dgn sungguh2 (urusan) yg lain."
Sedangkan dalam Al-Qur`an palsu mereka berbunyi:
*"Maka apabila kamu (Muhammad) telah selesai (dari suatu urusan), maka berilah Ali kepemimpinan."*

Bahkan sebelum ayat ini ada tambahan berbunyi:
*"Dan Kami angkat penyebutanmu (Muhammad) dengan Ali sang menantumu."* [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim ajma'in) dan al-Qur'an Palsu-nya. (hlm. 5)]

Para pembaca, bila kita telusuri keyakinan atau aqidah bathil ini, ternyata merupakan sebuah kesepakatan yang ada pada mereka. Tidak satupun di antara ulama-ulama jahat mereka yang menyelisihi kesepakatan ini. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang ulama mereka yaitu Al-Mufid bin Muhammad An-Nu'man (hadanallah) dalam kitab Awai'ilul Maqalaat hal 49. [Syi'ah (laknatullahi 'alaihim ajma'in) dan al-Qur'an Palsu-nya. (hlm. 5)]

Adapun bila ditemukan pendapat sebagian kecil ulama mereka tentang tidak adanya perubahan dan penyimpangan Al-Qur`an, maka hal itu hanyalah upaya penyembunyian aqidah kufur mereka di hadapan umat Islam. Maka janganlah sekali-kali seorang muslim mempercayainya.!! Karena mereka adalah orang-orang yang beragama dengan taqiyyah (kedustaan). Wallaahu A'lam.

#Sumber: (Dikutip dari Bulletin Al Wala' wa Bara', Edisi ke-7 Tahun ke-3 / 07 Januari 2005 M / 26 Dzul Qo'dah 1425 H)

Semoga bermanfaat.

01/07/2019 - 01:06:13 WIB

Term of Use Privacy Policy Contact Company Information
Copyright 2019 Togetter Inc. All Rights Reserved.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar