"WAFATNYA RASULULLAH ﷺ, MUSIBAH TERBESAR UMAT ISLAM."*
(ketika itu)* Sakit Rasulullah ﷺ bertambah parah, hingga akhirnya pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal tahun 11 hijriyah ruh Rasulullah ﷺ berpindah ke ar-Rafiq al-'Ala dalam usia 63 tahun. Musibah kematian Rasulullah ﷺ merupakan pukulan berat bagi kaum muslimin.1/
Ibnu Rajab rahimahullah berkata, "ketika Rasulullah ﷺ wafat kondisi kaum muslimin goyah. Sebagian tercengang kaget, sebagian lainnya tersungkur jatuh tidak mampu berdiri, sebagian lainnya terdiam tak mampu bicara dan sebagian lainnya mengingkari kematian beliau secara mutlak."1/83
Imam al-Qurtubi rahimahullah menuturkan, "Itu adalah salah satu musibah terbesar yang menimpa agama Islam, Rasulullah ﷺ bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian tertimpa musibah, maka hendaklah ia mengingat musibahku (kematianku). Karena itu (kematianku) adalah musibah terbesar." Sungguh benar Rasulullah ﷺ, kematian beliau adalah musibah terbesar bagi setiap muslim sepeninggal beliau sampai hari kiamat kelak. Wahyu telah terputus, kenabian telah habis dan itu adalah awal munculnya keburukan, seperti murtadnya (sebagian) bangsa Arab dan lainnya. Itu adalah awal terputusnya kebaikan dan awal kekurangannya kebaikan tersebut." 1/84
Footnote
* = Tambahan dari Hendra Ibnibahrayni
1/ = Abu Jannah dalam bukunya Abu Bakar Ash-Shiddiq (hlm. 70-71)
83 = Latha-if al-Ma'arif, 114
84 = Tafsir al-Qurthubi (2/176)
```"Disalin dari buku berjudul [Serial Khulafa ar-Rasyidin 1] Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu'anhu (hlm. 70-71), Penulis Abu Jannah, Penerbit: Pustaka Al-Inabah, cetakan ke 2."```
Oleh: Hendra ibni Bahrayni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar