Sabtu, 28 September 2019

Pengunduh Video Facebook Online Gratis + konversi

Pengunduh video Facebook online gratis

Getfvid adalah salah satu alat terbaik yang tersedia online untuk mengkonversi video dari Facebook ke file mp4 (video) atau mp3 (audio) dan mengunduhnya secara gratis - layanan ini berfungsi untuk komputer, tablet, dan perangkat seluler.

Yang perlu Anda lakukan adalah memasukkan URL di kotak teks yang disediakan dan menggunakan tombol berlabel "Unduh" untuk mengunduh video dalam format yang tersedia.

Penggunaan situs web kami gratis dan tidak memerlukan perangkat lunak atau pendaftaran apa pun.

Selamat bersenang-senang dan nikmati penggunaan situs web kami.

Baca selengkapnya di: https://www.getfvid.com


Jumat, 20 September 2019

Hati mereka sangat mulia namun kita tak pernah atau kurang menghargainya.


Bismillรกhirrahmรกnirrahรญm

Hati mereka sangat mulia namun kita tak pernah menghargainya.

Mereka (para usรกtidzah atau guru-guru agama kita) adalah orang yang Allah karuniakan kepada kita, janganlah kita sia-siakan mereka, selagi mereka ada di dekat kita selagi mereka belum pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya, hadirilah dengan ikhlas majelis ilmunya, ambillah ilmu mereka, hargailah mereka, maka seharusnya kita juga berterima kasih kepada mereka dan mendoakan mereka. Ketahuilah mereka tidak mengharapkan gaji sepeser pun dari rezeki kita, andaikan mereka orang yang kaya raya niscaya merekalah yang akan berusaha menyodorkan makanan bagi rohani dan jasmani kita. Hati mereka mulia namun kita yang hina tak pernah menyadarinya.

Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan ilmu melalui orang-orang mulia seperti mereka, apakah kita tidak mau mengambilnya dan mengabaikannya begitu saja dengan berleha-leha setelah kita mengetahui jalan kebenaran?
Kita membaca ayat "Shirothol ladzi na-an'amta 'alaihim, ghoiril maghdhubi 'alaihim, waladh-dholliin." namun kita juga yang berpaling berarti kita masuk ke dalam ayat ini. Na'udzubillahi min dzalik.
Hayatilah ayat tersebut dengan baik, niscaya kita menyadari kesesatan itu tidak hanya bagi orang yahudi dan nashrani tetapi selelah kita meminta di tunjukkan jalan yang lurus ternyata kita malah terjebak dalam salah satu sifat yahudi atau nashrani. Na'udzubillahi mindzalik.

Kembalilah ke majelis ilmu wahai sahabatku. Guru dan sahabatmu merindukanmu.

_______________
Tebas, 21 Muharram 1441 H
Jum'at 20 September 2019 M
๐Ÿ“ท Penulis alfakir: Hendra ibni Bahrayni

Rabu, 04 September 2019

Beberapa Keutamaan Menghadiri Majelis Ilmu Di Masjid


ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

(Mari mengingat) Beberapa Keutamaan Menghadiri Majelis Ilmu Di Masjid.

๐ŸŽ™1.Dimudahkan jalannya menuju surga.

Orang yang keluar dari rumahnya menuju masjid untuk menuntut ilmu syar’i, maka ia sedang menempuh jalan menuntut ilmu. Padahal Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ู…َู† ุณู„َูƒ ุทุฑูŠู‚ًุง ูŠุทู„ُุจُ ููŠู‡ ุนِู„ْู…ًุง، ุณู„َูƒ ุงู„ู„ู‡ُ ุจู‡ ุทุฑูŠู‚ًุง ู…ِู† ุทُุฑُู‚ِ ุงู„ุฌَู†َّุฉِ

“Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga” (HR. At Tirmidzi no. 2682, Abu Daud no. 3641, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).



๐ŸŽ™2. Mendapatkan ketenangan, rahmat dan dimuliakan para Malaikat.

Orang yang mempelajari Al Qur’an di masjid disebut oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan mendapat ketenangan, rahmat dan pemuliaan dari Malaikat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

ูˆَู…َุง ุงุฌْุชَู…َุนَ ู‚َูˆْู…ٌ ูِู‰ ุจَูŠْุชٍ ู…ِู†ْ ุจُูŠُูˆุชِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูŠَุชْู„ُูˆู†َ ูƒِุชَุงุจَ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَูŠَุชَุฏَุงุฑَุณُูˆู†َู‡ُ ุจَูŠْู†َู‡ُู…ْ ุฅِู„ุงَّ ู†َุฒَู„َุชْ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ُ ุงู„ุณَّูƒِูŠู†َุฉُ ูˆَุบَุดِูŠَุชْู‡ُู…ُ ุงู„ุฑَّุญْู…َุฉُ ูˆَุญَูَّุชْู‡ُู…ُ ุงู„ْู…َู„ุงَุฆِูƒَุฉُ ูˆَุฐَูƒَุฑَู‡ُู…ُ ุงู„ู„َّู‡ُ ูِูŠู…َู†ْ ุนِู†ْุฏَู‡

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” (HR. Muslim no. 2699).

Makna dari ูˆَุญَูَّุชْู‡ُู…ُ ุงู„ْู…َู„ุงَุฆِูƒَุฉُ“mereka akan dilingkupi para malaikat“, dijelaskan oleh Al Mula Ali Al Qari:

ู…َุนْู†َุงู‡ُ ุงู„ْู…َุนُูˆู†َุฉُ ูˆَุชَูŠْุณِูŠุฑُ ุงู„ْู…ُุคْู†َุฉِ ุจِุงู„ุณَّุนْูŠِ ูِูŠ ุทَู„َุจِู‡ِ

“Maknanya mereka akan ditolong dan dimudahkan dalam upaya mereka menuntut ilmu” (Mirqatul Mafatih, 1/296).



๐ŸŽ™3. Merupakan jihad fi sabilillah.

Orang yang berangkat ke masjid untuk menuntut ilmu syar’i dianggap sebagai jihad fi sabilillah. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ู…َู† ุฏุฎَู„ ู…ุณุฌِุฏَู†ุง ู‡ุฐุง ู„ِูŠุชุนู„َّู…َ ุฎูŠุฑًุง ุฃูˆ ูŠُุนู„ِّู…َู‡ ูƒุงู† ูƒุงู„ู…ُุฌุงู‡ِุฏِ ููŠ ุณุจูŠู„ِ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆู…َู† ุฏุฎَู„ู‡ ู„ุบูŠุฑِ ุฐู„ูƒَ ูƒุงู† ูƒุงู„ู†َّุงุธุฑِ ุฅู„ู‰ ู…ุง ู„ูŠุณ ู„ู‡

“Barangsiapa yang memasuki masjid kami ini (masjid Nabawi) untuk mempelajari kebaikan atau untuk mengajarinya, maka ia seperti mujahid fi sabilillah. Dan barangsiapa yang memasukinya bukan dengan tujuan tersebut, maka ia seperti orang yang sedang melihat sesuatu yang bukan miliknya” (HR. Ibnu Hibban no. 87, dihasankan Al Albani dalam Shahih Al Mawarid, 69).



๐ŸŽ™4. Dicatat sebagai orang yang shalat hingga kembali ke rumah.

Jika seorang berangkat ke masjid berniat untuk shalat, kemudian setelah shalat ada pengajian (majelis ilmu), maka selama ia berada di majelis ilmu dan selama ada di masjid, ia terus dicatat sebagai orang yang sedang shalat hingga kembali ke rumah.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ุฅุฐุง ุชَูˆุถَّุฃَ ุฃุญุฏُูƒُู… ููŠ ุจูŠุชِู‡ِ ، ุซู…َّ ุฃุชَู‰ ุงู„ู…ุณุฌุฏَ ، ูƒุงู† ููŠ ุตู„ุงุฉٍ ุญุชَّู‰ ูŠุฑุฌุนَ ، ูู„ุง ูŠูุนู„ْ ู‡ูƒَุฐุง : ูˆ ุดุจَّูƒَ ุจูŠู†َ ุฃุตุงุจุนِู‡ِ

“Jika seseorang berwudhu di rumah, kemudian mendatangi masjid, maka ia terus dicatat sebagai orang yang shalat hingga ia kembali. Maka janganlah ia melakukan seperti ini.. (kemudian beliau mencontohkan tasybik dengan jari-jarinya)” (HR. Al Hakim no. 744, Ibnu Khuzaimah, no. 437, dishahihkan Al Albani dalam Irwaul Ghalil, 2/101).

Tasybik adalah menjalin jari-jemari.



๐ŸŽ™5. Dicatat amalannya di ‘illiyyin.

Jika seorang berangkat ke masjid berniat untuk shalat, kemudian setelah shalat ada pengajian (majelis ilmu) hingga waktu shalat selanjutnya (semisal pengajian antara maghrib dan isya), maka ia terus dicatat amalan kebaikan yang ia lakukan di masjid, di ‘illiyyin.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ุตู„ุงุฉٌ ููŠ ุฅุซุฑِ ุตู„ุงุฉٍ ู„ุง ู„ุบูˆَ ุจูŠู†َู‡ู…ุง ูƒุชุงุจٌ ููŠ ุนู„ِّูŠِّูŠู†َ

“Seorang yang setelah selesai shalat (di masjid) kemudian menetap di sana hingga shalat berikutnya, tanpa melakukan laghwun (kesia-siaan) di antara keduanya, akan dicatat amalan tersebut di ‘illiyyin” (HR. Abu Daud no. 1288, dihasankan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

Dijelaskan oleh Syaikh Sulaiman bin Amir Ar Ruhaili hafizhahullah:

ูˆุงู„ูƒุชุงุจ ููŠ ุงู„ุนู„ِّูŠِّูŠู†َ ูƒุชุงุจ ู„ุง ูŠูƒุณุฑ ูˆ ูŠูุชุญ ุฅู„ู‰ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ู…ุญููˆุธ ู„ุง ูŠู†ู‚ุต ู…ู†ู‡ ุดูŠุฆ

“Catatan amal di ‘illiyyin adalah catatan amal yang tidak akan rusak dan tidak akan dibuka hingga hari kiamat, tersimpan awet, tidak akan terkurangi sedikit pun”

Dan tentu saja orang yang menuntut ilmu di masjid akan mendapat semua keutamaan menuntut ilmu secara umum yang ini jumlahnya banyak sekali.

Semoga Allah Ta’ala menambahkan semangat kepada untuk terus menuntut ilmu syar’i, terutama di zaman penuh syubuhat dan fitnah ini.



Semoga Allah memberi taufik.

***



• Faidah dari kajian Fiqhu Al Mashalih wal Mafasid, oleh Syaikh Sulaiman bin Amir Ar Ruhaili



Penulis: Ustadz Yulian Purnama ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡

copas dari Artikel: Muslim.Or.Id
https://muslim.or.id/39642-keutamaan-menghadiri-majelis-ilmu-di-masjid.html

Selasa, 03 September 2019

Jalan Selamat Dunia Dan Akhirat Adalah Mengikuti Cara Beragamanya Para Sahabat

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

Di zaman sekarang  musuh-musuh islam dan orang-orang munafik Islam dari dalam (ahlul bid'ah Syi'ah, liberal dan pengikut2 mereka) semakin gencar dan semakin membahayakan bagi anak mau pun orang tua, mereka menyusupkan aqidah² batil dan kufur setiap saat tanpa peduli siang atau malam, dimana saja mereka berada, di kota di desa, lewat tivi bahkan tidak diragukan lagi lewat gadget (internet yg di kosumsi seluruh manusia tua mau pun yg muda) jika kita tidak membentengi diri dengan ilmu agama (menuntut ilmu) maka pasti kita akan terbawa arus kemoderenan dan berbagai penyesatan bahkan sampai ke level kemurtadan, na'udzubillahi min dzalik.

Pernahkan kita merenungi bagaimana busuk dan liciknya permusuhan orang-orang kuffar kepada islam semenjak para Nabi dan Rasul di utus? mereka tak-akan pernah diam dan membiarkan Islam bangkit setelah petunjuk dari Alah itu sampai di negeri kita,

Allah Ta'ala berfirman,

ูˆู„ู† ุชุฑุถู‰ ุนู†ูƒ ุงู„ูŠู‡ูˆุฏ ูˆู„ุง ุงู„ู†ุตุงุฑู‰ ุญุชู‰ ุชุชุจุน ู…ู„ุชู‡ู… ู‚ู„ ุฅู† ู‡ุฏู‰ ุงู„ู„ู‡ ู‡ูˆ ุงู„ู‡ุฏู‰ ูˆู„ุฆู† ุงุชุจุนุช ุฃู‡ูˆุงุกู‡ู… ุจุนุฏ ุงู„ุฐูŠ ุฌุงุกูƒ ู…ู† ุงู„ุนู„ู… ู…ุง ู„ูƒ ู…ู† ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ูˆู„ูŠ ูˆู„ุง ู†ุตูŠุฑ

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang dengan kamu sampai kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah sepenuhnya petunjuk” yang benar. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al-Baqarah: 120)

maka dari itu janganlah kita meninggalkan yang namanya belajar ilmu syar'i, karena dengan ilmu kita jadi bisa mengetahui apa yang jelas benar itu sudah jelas, dan yang jelas salah itu jelas salah, dalam agama kita tidak ada yang namanya tidak jelas, semua sudah Allah jelaskan melalui lisan NabiNya (hadits) dan apa yang telah di praktekkan oleh para sahabat radhiyallahu'anhum ajma'in. maka kita hanya mengikuti mereka dengan baik dan benar. inilah amalan orang² yang ingin selamat dunia dan akhirat.

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ุชَุฑَูƒْุชُ ูِูŠูƒُู…ْ ู…َุง ุฅِู†ْ ุชَู…َุณَّูƒْุชُู…ْ ุจِู‡ِ ู„َู†ْ ุชَุถِู„ُّูˆุง ุจَุนْุฏِูŠ ุฃَุจَุฏًุง ูƒِุชَุงุจَ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุณُู†َّุชِูŠْ

“Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku” (Diriwayatkan Imam Malik dan yang lainnya, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Allah berfirman di dalam Al-Quran,

ู…َู†ْ ูŠُุทِุนِ ุงู„ุฑَّุณُูˆู„َ ูَู‚َุฏْ ุฃَุทَุงุนَ ุงู„ู„َّู‡َ

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.” [An-Nisaa`:80].

kebenaran hanya satu, yaitu jalan Al-Quran dan As-Sunnah. Karena keduanya sama-sama dari Allah dan fungsi As-Sunnah menjelaskan Al-Quran dan merinci yang global darinya, maka hakikat keduanya merupakan satu kesatuan, satu jalan kebenaran.

Allahu a'lam.

Penulis Al-Fakir: Hendra @ibnibahrayni
Selasa, 03 September 2019 - Tebas (Kalimantan Barat)