Rabu, 03 Juli 2019

Kaidah Penting Dalam Kitab Syarhus Sunnah Point Keenam


ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺒﺮﺑﻬﺎﺭﻱ:

[٦] واحذر صغار المحدثات من الأمور؛ فإن صغير البدع يعود حتى يصير كبيرا، وكذلك كل بدعة أحدثت في هذه الأمة، كان أولها صغيرا يشبه الحق، فاغتر بذلك من دخل فيها، ثم لم يستطع الخروج منها، فعظمت وصارت دينا يدان [به] فخالف الصراط المستقيم، فخرج من الإسلام،

 فانظر رحمك الله كل من سمعت كلامه من أهل زمانك [خاصة] فلا تعجلن، ولا تدخلن في شيء [منه] حتى تسأل وتنظر هل تكلم به أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم [أو أحد من العلماء؟] فإن وجدت فيه أثرا عنهم فتمسك به، ولا تجاوزه لشيء، ولا [تختر] عليه شيئا فتسقط في النار. ~ شرح السنة. ٦

Matan diatas copypaste dari: http://madrasato-mohammed.com/maowsoat_aqida_sunnah_02/pg_148_0001.htm

#Terjemahan

بسم الله الرحمن الرحيم

Al-Imam al-Barbahãri berkata,

6. Hati-hatilah terhadap perkara-perkara baru yang kecil (dalam agama). Karena bid'ah yang kecil lambat laun akan menjadi besar. Seperti itulah setiap bid'ah yang diada-adakan dalam tubuh umat ini. Pada awalnya kecil, mirip dengan kebenaran. Orang yang mengerjakannya pun tertipu. Kemudian, semakin lama ia tidak bisa keluar darinya. Sehingga menjadi besarlah bid'ah yang di dilakukan tersebut, dan menjadi agama yang ia beragama dengannya. Dengan demikian, ia pun menyelisihi jalan yang lurus dan keluar dari islam.

     Maka perhatikanlah (mudah-mudahan Allah merahmatimu) perkataan yang engkau dengar dari orang-orang yang berada di zamanmu secara khusus. Jangan tergesa-gesa dalam menerimanya, dan jangan turut campur dalam perkataan tersebut sampai engkau bertanya dan melihat; apakah perkataan tersebut pernah dikatakan oleh para sahabat Rasulullah Shalallãhu 'alaihi wasallam atau salah seorang dari ulama? Jika engkau mendapati pada perkataan tersebut (ada atsar) dalil yang mendukungnya, maka peganglah ia. Jangan engkau langkahi karena alasan tertentu, dan jangan sekali-kali membuat pilihan di atasnya, sehingga akibatnya engkau jatuh ke dalam neraka. ~ Syarhus Sunnah. (no. 6)

[Terjemahan diatas disalin dari Buku Syarhus Sunnah, Penerbit, Pustaka At-Taqwa, cetakan ke 5, hlm 12-13. penerjemah: Ustadz Fathur Rabbani bin Yazid Jawas hafidzhahullah.]


Penyusun: Hendra Ibnibahrayni
Tebas; Rabu 30 Syawal 1440h/3 Juli 2019.

Silahkan Share, Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar