Rabu, 03 Juli 2019

Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu 'anhu Saat Memerangi Kaum Murtad


Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu'anhu Saat Memerangi Kaum Murtad.

     Al-Khattabi menjelaskan bahwa kaum murtad pada zaman Abu Bakar ada dua macam. Macam pertama adalah orang-orang yang murtad dan kembali kufur: Mereka ini ada yang MENGIKUTI nabi-nabi PALSU seperti Musailamah dan al'Aswad al-'Ansi dan mengingkari kenabian Muhammad ﷺ. Ada juga yang MENGINGKARI SYARIAT ISLAM dan kembali ke KEBIASAAN JAHILIYAH. Macam kedua adalah orang-orang yang memisahkan antara SHALAT dan ZAKAT. Mereka menetapkan (mengakui) KEWAJIBAN SHALAT tapi MENGINGKARI KEWAJIBAN MEMBAYAR ZAKAT.114

     Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu'anhu adalah sahabat yang paling lurus pendapatnya, dan paling memahami situasi dan kondisi. Imannya yang mendorong hal ini, zakat sejatinya adalah harta Allah, tidak bermanfaat syahadat seseorang tanpanya. Hal ini memang belum dipahami oleh kebanyakan sahabat saat itu. Namun Abu Bakar mengerti bahwa masalah ini tidak boleh dianggap remeh dan bersikap lemah dalam menghadapinya, apalagi baru saja Rasulullah ﷺ wafat. Umar bin al-Khattab Radhiyallahu'anhu mencoba membujuknya, "Wahai khalifah Rasulullah, kasihanilah mereka dan berlemah lembutlah." Abu Bakar berkata kepada Umar, "Apakah engkau keras pada masa jahiliyah dan menjadi pengecut pada masa Islam? Wahyu telah terputus dan agama ini telah sempurna. Apakah ia akan berkurang sementara aku masih hidup?"115

Umar berkata, "Demi Allah, Allah telah membukakan hati Abu Bakar, sehingga aku pun mengerti bahwa pendapatnya benar."116


_________________
114.     Syarah Shahih Muslim li an-Nawawi (1/202)
115.     Misykat al-Mashabih no. 6034
116.     HR. Al-Bukhari no. 1400


_________________
Dinukil oleh Hendra Ibni Bahrayni dari Buku: [Serial Khulafa ar-Rasyidin 1] Abu Bakar Ash-Shiddiq (hlm. 88-89) Penulis, Abu Jannah. Penerbit, Pustaka AL-INABAH.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar