Jumat, 29 November 2019

ISLAM dan SUNNAH

"ISLAM adalah SUNNAH, dan SUNNAH adalah ISLAM."

Faedah kajian bersama al-Ustadz Syamsidar Mahyan Su'ud -hafizhahullah-

Islam adalah Sunnah, dan Sunnah adalah Islam
- ungkapan ini di ambil dari perkataan dari seorang Ulama yang bernama Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Khalaf al-Barbarahari -rahimahullahu Ta'ala- dalam kitab Syarhus Sunnah.

- al-Imam al-Barbarahari adalah seorang Ulama besar di zamannya, seorang Ulama bermadzhab Hambali.

- al-Imam al-Barbarahari adalah murid dari al-Imam al-Marwazib.
- al-Imam al-Marwazib adalah murid dari al-Imam Ahmad bin Hanbal.
- al-Imam Ahmad bin Hanbal adalah murid dari al-Imam asy-Syafi'i.
- Imam Syafi'i adalah murid dari al-Imam Malik.
- Imam Malik adalah murid dari Imam Naafi'.
- Imam Naafi' adalah murid seorang Sahabat bernama Abdullah bin 'Umar -Radhiyallahu Ta'ala 'anhu-
- dan Sahabat Abdullah bin 'Umar adalah Murid Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam- dan Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam mendapatkan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

- al-Imam al-Barbarahari secara keilmuan bersanad menyambung dan tersambung kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.

- Kitab beliau Syarhus Sunnah menjadi rujukan oleh para Ulama, kemudian kitab beliau ini disanjung dan di puji isi dari kitab beliau ini, karena isinya sangat baik, lurus, dan sesuai dengan al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.

- Diawal-awal kitab beliau Syarhus Sunnah al-Imam al-Barbahari beliau mengatakan, dengan perkataan:
اعلموا -رحمك الله-
"Ketahuilah, (Wahai kalian kaum muslimin) -mudah-mudahan Allah merahmati kalian-
اعلموا أن الإسلام هو سنة، و السنة هي الإسلام
Bahwasanya Islam itu adalah Sunnah, dan Sunnah itu adalah Islam.

- Ustadz berkata, ini penegasan dari beliau, penegasan yang menunjukkan dan membuktikan bahwasanya Islam itu adalah Sunnah, dan Sunnah itu adalah Islam.

لا يقوم أحد هما إلا بالاخر
- (al-imam al-Barbarahari berkata) "Tidak akan pernah tegak, (tidak akan pernah diamalkan, tidak akan bisa di ketahui dan di ilmui) dari salah satu keduanya (baik itu Islam mau pun Sunnah) kecali harus dibarengkan (di sertai) dengan yang lainnya.

- (kata ustadz) Tidak akan pernah tegak Islam seseorang, kecuali harus dengan Sunnah, Tidak akan pernah benar Sunnah (seseorang mengamalkan Sunnah) kecuali dengan (tuntunan) Islam yang dia pelajari dan dia ketahui.

- Ungkapan ini adalah merupakan ungkapan kesimpulan, untuk menyatukan semua prinsip yang mendasar dalam Islam.

- Artinya kalau kita bicara Islam berarti kita bicara Sunnah, kalau kita bicara Sunnah berarti kita juga membicarakan tentang Islam.

- karena Sunnah dan Islam tidak bisa dipisahkan, apalagi kalau seandainya di bedakan antara Islam dengan Sunnah, karena dia adalah Satu badan.

لا يقوم أحد هما إلا بالاخر

- (ustadz menjelaskan kembali) Islam itu tidak bisa di amalkan kecuali kita harus belajar Sunnah. Bagaimana kita akan bisa mengamalkan Islam kalau kita tidak faham Sunnah?

Apa yang dimaksud Sunnah yang dibahas pada kajian ini maksudnya?

- Ulama ahli hadits kata mereka, "Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam baik Qoul (ucapan) Nabi, fi'li (perbuatan) Nabi, takrir (Persetujuan) Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, termasuk juga sifat beliau, itulah makna Sunnah menurut Ulama ahli hadits.

- Disisi Ulama ahli Ushul, (menurut Ulama Ushul) Sunnah itu adalah Sumber kedua setelah Al-Qur`an dalam mengambil hukum.

- Maka dari itu kalau kita ingin mengamalkan Islam maka kita harus belajar Sunnah.

- Apa yang datang dari Rasulullah dari ucapan beliau, perbuatan beliau, dari persetujuan beliau, dan juga dari sifat beliau, maka dengan mempelajari Sunnah ini apa yang datang dari Nabi maka baru kita akan bisa mengamalkan Sunnah atau mengamalkan Islam, tanpa itu tidak bisa.

- Tanpa mempelajari Sunnah yang datang dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam maka islam seseorang tidak akan pernah benar.

- Oleh karena itu, di sebutkan oleh Syaikh Sholeh al-Fauzan -Hafizhahullahu Ta'ala- beliau mengatakan,
(Ketika al-Imam al-Barbarahari mengatakan dengan ungkapan)

 لا يقوم أحد هما إلا بالاخر
(Laa yaquumu ahadu humaa illaa bil akhor)

"Tidak akan pernah tegak salah satu diantara keduanya (Islam dan Sunnah) kecuali harus disertai dengan yang lain." Itu menunjukkan kata syaikh, Kalau seandainya seseorang ingin mengamalkan Islam maka dia harus belajar Sunnah, kalau dia ingin mengamalkan Sunnah maka dia harus mengkaji Islam secara dalam.

- Dan bila seseorang mengaku beragama Islam tapi dia tidak belajar Sunnah, "falaisa bi muslimin.." (maka dia bukan orang islam yang sebenarnya)

- Karena ciri khas orang islam itu mempelajari Sunnah, yang datang dari Rasulullahi Shalallahu 'alaihi wasallam.

______________
Faedah kajian:
Kamis (malam Jum'at) 3 Rabi'ul Akhir 1441 H atau bertepatan dengan Tanggal 28 November 2019 | Dimasjid Jami' al'Wustho | Tebas

√ Faedah yang telah dikoreksi dan di izinkan ustadz untuk disebarkan.

♻️ Silahkan Share, dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar