Selasa, 03 September 2019

Jalan Selamat Dunia Dan Akhirat Adalah Mengikuti Cara Beragamanya Para Sahabat

بسم الله الرحمن الرحيم

Di zaman sekarang  musuh-musuh islam dan orang-orang munafik Islam dari dalam (ahlul bid'ah Syi'ah, liberal dan pengikut2 mereka) semakin gencar dan semakin membahayakan bagi anak mau pun orang tua, mereka menyusupkan aqidah² batil dan kufur setiap saat tanpa peduli siang atau malam, dimana saja mereka berada, di kota di desa, lewat tivi bahkan tidak diragukan lagi lewat gadget (internet yg di kosumsi seluruh manusia tua mau pun yg muda) jika kita tidak membentengi diri dengan ilmu agama (menuntut ilmu) maka pasti kita akan terbawa arus kemoderenan dan berbagai penyesatan bahkan sampai ke level kemurtadan, na'udzubillahi min dzalik.

Pernahkan kita merenungi bagaimana busuk dan liciknya permusuhan orang-orang kuffar kepada islam semenjak para Nabi dan Rasul di utus? mereka tak-akan pernah diam dan membiarkan Islam bangkit setelah petunjuk dari Alah itu sampai di negeri kita,

Allah Ta'ala berfirman,

ولن ترضى عنك اليهود ولا النصارى حتى تتبع ملتهم قل إن هدى الله هو الهدى ولئن اتبعت أهواءهم بعد الذي جاءك من العلم ما لك من الله من ولي ولا نصير

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang dengan kamu sampai kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah sepenuhnya petunjuk” yang benar. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS. Al-Baqarah: 120)

maka dari itu janganlah kita meninggalkan yang namanya belajar ilmu syar'i, karena dengan ilmu kita jadi bisa mengetahui apa yang jelas benar itu sudah jelas, dan yang jelas salah itu jelas salah, dalam agama kita tidak ada yang namanya tidak jelas, semua sudah Allah jelaskan melalui lisan NabiNya (hadits) dan apa yang telah di praktekkan oleh para sahabat radhiyallahu'anhum ajma'in. maka kita hanya mengikuti mereka dengan baik dan benar. inilah amalan orang² yang ingin selamat dunia dan akhirat.

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِ لَنْ تَضِلُّوا بَعْدِي أَبَدًا كِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّتِيْ

“Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku” (Diriwayatkan Imam Malik dan yang lainnya, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Allah berfirman di dalam Al-Quran,

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ

“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.” [An-Nisaa`:80].

kebenaran hanya satu, yaitu jalan Al-Quran dan As-Sunnah. Karena keduanya sama-sama dari Allah dan fungsi As-Sunnah menjelaskan Al-Quran dan merinci yang global darinya, maka hakikat keduanya merupakan satu kesatuan, satu jalan kebenaran.

Allahu a'lam.

Penulis Al-Fakir: Hendra @ibnibahrayni
Selasa, 03 September 2019 - Tebas (Kalimantan Barat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar