Selasa, 08 Januari 2019

NUDUH SEMBARANGAN MENGHILANGKAN KENIKMATAN

بسم الله الرحمن الرحيم


Makhul rahimahullah berkata :
“Pernah aku melihat seseorang shalat, setiap kali dia ruku dan sujud, ia pun menangis, lalu aku menuduhnya bahwa dia berbuat riya dengan tangisannya, akhirnya aku pun tidak bisa menangis selama satu tahun”. 
━━━━━━
[Hilyatul Auliya 5/ 184]

Allah ﷻ berfirman :

وَٱلَّذِينَ يُؤۡذُونَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ بِغَيۡرِ مَا ٱكۡتَسَبُواْ فَقَدِ ٱحۡتَمَلُواْ بُهۡتَٰنٗا وَإِثۡمٗا مُّبِينٗا
  
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”. (QS. Al-Ahzab [33]: 58)

Nabi ﷺ bersabda :

وَمَنْ قَالَ فِى مُؤْمِنٍ مَا لَيْسَ فِيهِ أَسْكَنَهُ اللَّهُ رَدْغَةَ الْخَبَالِ حَتَّى يَخْرُجَ مِمَّا قَالَ

“Dan barang siapa yang menuduh seorang mukmin dengan perkara yang tidak ada padanya, maka Allah akan menempatkan orang itu pada Radgatal Khabal (perasan penghuni neraka) sehingga dia keluar (bertaubat) dari perkatannya itu”.
━━━━━━
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud, dishahihkan oleh syaikh Al-Albani

Faidah dari al-Ustadz,
🔳 BENI SARBENI, Lc
Hafidzhahullah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar